"Saya telah memilih konten yang berbeda, baik itu Chandigarh Kare Aashiqui, Doctor G atau An Action Hero dan para kritikus menyukai film-film ini," ungkapnya.
"Ada teori konspirasi tertentu yang menyatakan bahwa hanya film tontonan, film hiburan keluarga, dan sekuel yang bisa berhasil karena orang ingin memilih pilihan yang lebih aman. Namun saya senang kurva tersebut telah berubah,” tambahnya.
Dengan keterusterangannya yang khas, ia mengungkapkan bahwa kesuksesan Zara Hatke Zara Bachke karya Vicky Kaushal dan Sara Ali Khan serta Satyaprem Ki Katha karya Kartik Aaryan dan Kiara Advani memberinya banyak kelegaan.
“Dalam tiga bulan terakhir, kita telah melihat film-film beranggaran menengah seperti Zara Hatke Zara Bachke dan Satyaprem Ki Katha meraih kesuksesan," ucap Ayushmann.
"Ini adalah perubahan yang disambut baik. Saya pribadi merasa lega karena sebagian besar film saya seperti itu," sambungnya.
Pria berusia 38 tahun ini melanjutkan, “Saya belum pernah membuat film dengan anggaran besar sampai saat ini, film-film saya beranggaran rendah atau menengah tetapi kontennya tinggi, jadi itu memberi saya keyakinan dan dorongan yang besar. Saya senang Dream Girl 2 memenuhi semua kriteria yang tepat. Ini adalah sekuel dan untuk selera yang lebih luas.”
Meskipun dikenal karena pilihan naskahnya yang tidak lazim, Ayushmann telah menempatkan dirinya di 'lingkaran massa' dengan Dream Girl yang dirilis pada tahun 2019.