Antv – Hilirisasi adalah kebijakan utama pemerintah pusat yang harus didukung oleh semua pihak di Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKP, Nurul Ichwan, pada Forum Bisnis dalam Rangka Promosi Investasi pada Sektor Hilirisasi di Provinsi Papua di Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, kemarin (23/7).
Forum yang juga dihadiri ratusan pengusaha di Papua dan tiga pembicara untuk sesi Diskusi Panel, yaitu Mohamad Faizal selaku Direktur Hilirisasi Perkebunan, Kelautan, Perikanan, dan Kehutanan Kementerian Investasi/BKPM, Solaiyen Murip Tabuni selaku Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral, Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Papua, dan Ronald Antonio selaku Ketua Kadin Provinsi Papua.
Pada Sambutan dan Pembukaan, Nurul Ichwan menyampaikan program hilirisasi akan membuka peluang lebih besar bagi masyarakat dan pelaku usaha untuk berpartisipasi. Pengelolaan sumber daya yang efektif akan meningkatkan nilai produk, yang akan mendatangkan lebih banyak pendapatan dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Papua.
Pada sesi berikutnya yaitu Diskusi Panel yang dimoderatori Saribua Siahaan, Direktur Promosi Wilayah Asia Tenggara, Australia, Selandia Baru, dan Pasifik Kementerian Investasi/BKPM.
Diskusi diawali dengan paparan dari Mohamad Faizal yang berjudul “Strategi Mendorong Investasi pada Sektor Hilirisasi di Provinsi Papua”.
Dalam paparannya, beliau menyampaikan bahwa Realisasi Investasi tahun 2023–2024 berdasarkan wilayah yang dimana pada tahun 2023 mencapai total 1418,9 Triliun, sedangkan pada tahun 2024 realisasi investasinya mencapai 401,5 Triliun. Selain itu, disampaikan juga mengenai beberapa realisasi investasi tahun 2023–2024 berdasarkan Provinsi, Provinsi Papua, dan Berbagai Sektor.
Selain itu, Faizal juga membahas megenai peta jalan hilirisasi investasi strategis pada tahun 2022 dan 2023 yang dimana memiliki 8 Sektor Prioritas seperti mineral, batubara, minyak bumi, gas bumi, perkebunan, kelautan, perikanan, dan kehutanan serta cadangan tembaga nasional terhadap dunia, cadangan gas bumi nasional, dan produksi sumber daya rumput laut dan diakhiri dengan menyampaikan beberapa strategi untuk mendorong investasi hilirisasi di Papua seperti Targeted Promotion, Skilled Workforce, Innovation, Industrial, Financing, Incentives.