"Mereka juga merasa jangka waktu pembelian pelatihan pertama selama 15 hari sudah sesuai," kata Bagus dalam paparannya.
Temuan dalam riset yang didonori Asian Development Bank (ADB) tersebut juga menunjukan bahwa responden merasa dana pelatihan yang mereka terima sebesar Rp3,5 juta dan insentif pasca pelatihan Rp600 ribu menarik.
Dalam risetnya yang dilakukan 8-30 Juni 2023, Bagus menggunakan metodologi adaptasi model Kirkpatrick dengan teknis analisis kuantitatif dan kualitatif melalui word cloud, dengan total responden sebanyak 2.972 orang.
Sementara dalam temuan lembaga riset CIPG yang didukung pula oleh ADB, mereka memaparkan bahwa keberadaan Prakerja yang diluncurkan di saat pandemi Covid-19 sangat bermanfaat dalam proses pemulihan ekonomi nasional.
Deputy for Knowledge and Innovation CIPG, Mona L. Usmani memaparkan temuannya bahwa kondisi ekonomi adalah yang lebih terpukul dibanding kesehatan selama pandemi Covid-19.
"87 persen responden tidak terlalu khawatir akan kena Covid-19. Sehingga kami melihat ketika krisis dampak ekonomi memang lebih terasa ketimbang kesehatan mereka sendiri," papar Mona.
Karena itu, mereka yang terdaftar dalam Prakerja merasa sangat terbantu dengan adanya program yang dibentuk pemerintah kala itu.