Antv – Perusahaan Korea Incore Co., Ltd. bekerjasama dengan RS Universitas Indonesia, RS Cipto Mangunkusumo dan Fakultas Kedokteran Indonesia memperkenalkan Hylacell, pembalut luka dengan perekat transparan kelas 2, dan MicroEffel dengan teknologi microneedle patch dalam seminar kesehatan Trend Changing of Future of Dermatology & Skin dengan tema Hyluronic Acid and PDRN Essential Ingredients in The Latest Skincare.
Seminar menghadirkan pembicara utama CEO of Incore Co, Ltd, Kim Dong-Tak, CEO of Bioscienc James Jung, Dr Adhimukti T Sampurna, dan Ika Anggraini RS UI dengan moderator dr Astuti Giantoni Direktur RS UI dan Dr Sondang P Sirait dari RSCM yang diikuti oleh para dokter kecantikan dan perawatan kulit, para pemerhati dan pelaku kesehatan, serta masyarakat lainnya.
CEO of Incore Co, Ltd, Kim Dong-Tak mengatakan Hylacell adalah bahan yang optimal untuk regenerasi kulit dan menciptakan lingkungan kulit yang optimal, sehingga merupakan produk yang diharapkan dapat memulihkan dan meregenerasi kulit dengan cepat. “Hylacell diminati tidak hanya di dalam negeri Korea tetapi juga di luar negeri, sehingga ekspor juga akan berhasil. Saya yakin itu benar,” kata Kim dalam paparannya.
Menurutnya, Hylacell, dalam bentuk hidrogel memiliki tiga efek dalam dosis tunggal, termasuk penyembuhan luka melalui penyerapan peradangan (eksudat) pada selaput lendir kulit yang rusak, serta suplai kelembapan dan regenerasi kulit.
“Bahan utamanya adalah asam hialuronat, alginat, dan asam laktat. Asam hialuronat menyerap eksudat, memberikan kelembapan, dan efektif mencegah kerutan, sedangkan alginat menyerap eksudat, memberikan kelembapan, dan menghilangkan racun,” ujarnya.
“Selain itu, Asam Laktat berperan dalam mengangkat sel kulit mati dan merangsang produksi kolagen,” tambahnya.
Hylacell mempertahankan dua pH didalam lapisan kulit dan diluar lapisan kulit untuk menciptakan lingkungan optimal untuk regenerasi kulit. Bagian luar kulit membentuk lapisan pelindung kulit hidrogel dengan pH 4,7 untuk mendorong regenerasi kulit secara aktif, sedangkan bagian dalam kulit mempertahankan pH 5,5, melindungi kulit dari berbagai bakteri berbahaya penyebab atopi dan jerawat.