MicroEffel adalah teknologi yang menyalurkan bahan aktif ke kulit menggunakan jarum yang lebih tipis dari rambut. Meskipun pasar medis belum berkembang, hasilnya terlihat di bidang fungsional seperti kosmetik dan kecantikan.
PDRN, zat yang mendorong regenerasi sel, digunakan sebagai bahan baku utama, dan zat aktif tersebut diisi dengan jarum mikro yang terbuat dari DNA (PDRN) yang diproduksi dengan menerapkan metode NMP (Nano Moulding Process) yang menembus ke dalam kulit lalu dilarutkan dan diserap.
“Tonjolan mikronya larut hanya dalam beberapa menit dan sangat singkat, sehingga tidak ada rasa sakit atau pendarahan saat masuk ke dalam kulit. Karena tonjolan mikro itu sendiri larut, ada keuntungan juga karena bisa memberikan obat dalam jumlah tertentu,” ujarnya.
Patch jarum DNA diharapkan dapat dikomersialkan dalam waktu yang relatif cepat karena tidak beracun bagi manusia. Pasalnya ini terbuat dari DNA sperma ikan salmon yang sudah banyak digunakan sebagai bahan baku kosmetik fungsional dan obat-obatan. Protein ini mempunyai efek membantu regenerasi sel, sehingga digunakan dalam krim regeneratif dan filler untuk kecantikan kulit, serta suntikan intramuskular untuk atlet dengan cedera otot dan pasien dengan bahu beku ( frozen shoulder ).
Sejak didirikan, Incore Co., Ltd. adalah pengembangan khusus dan produsen perangkat medis seperti endoskopi sekali pakai untuk alat bedah gastrointestinal dan laparoskopi.
Incore juga mengembangkan kit COVID-19. Setiap tahun, Incore berpartisipasi dalam Pameran Alat Kesehatan Internasional (Medikal) yang diadakan di Jerman, dengan mendapatkan ulasan positif, dan mengekspor ke negara-negara seperti Eropa, Timur Tengah, serta Amerika Tengah dan Selatan.