Antv –Setelah sukses menggalang dana di Fundex pada Juni-July 2022, KBM membuka pasar sekunder yang diselenggarakan FundEx dan berlangsung selama 10 hari kerja, terhitung sejak 21 Agustus 2023 hingga hari ini, 1 September 2023.
Pasar sekunder merupakan pelaksanaan mandat dari kebijakan OJK POJK 57 tahun 2020 tentang pasar sekunder di SCF. Keberhasilan ini merupakan sejarah baru di Indonesia.
Agung Wibowo, CEO Fundex mengungkapkan, “KBM merupakan satu-satunya startup yang telah berhasil merilis saham di pasar primer dan memperjualbelikan saham tersebut di pasar sekunder FundEx sebagai platform Securities Crowdfunding,” ungkapnya.
Pasar sekunder ini memungkinkan pemilik saham KBM App untuk menjual saham yang mereka beli melalui Fundex, dan membuka peluang investor lama untuk menambah lembar kepemilikan saham serta memberi kesempatan investor baru untuk ikut memiliki saham KBM App.
Berdasarkan trading history di sistem Fundex, saat pasar sekunder ditutup Jumat 1 September 2023 pukul 16.00, tercatat telah terjadi transaksi dengan volume 155 lembar saham KBM dengan total nilai Rp 267.672.000 Saham dibuka dengan harga Rp 1.897.500 per lembar, atau 10% di atas harga saat penjualan Juli 2022 senilai Rp 1.725.000.
Perlu diketahui, saat crowd funding tahun lalu, KBM berhasil menjual 1.154 lembar saham dengan total penjualan senilai Rp 1,990.650.000 nyaris dua kali lipat dari target awal senilai Rp 1 miliar.
Dengan penjualan tersebut, nilai per lembar saham adalah Rp 1.725.000. Selama minggu pertama, sebagaimana penjualan saham pada umumnya, terjadi perdagangan dengan nilai yang pasang surut.