Harja Jaladri dan Budi Marfan, Dua Wasit Indonesia di FIBA Asia Cup 2022

11072022 budi marfan basket fiba
11072022 budi marfan basket fiba (Foto : )
Harja Jaladri dan Budi Marfan, Dua Wasit Indonesia di FIBA Asia Cup 2022
Indonesia bukan cuma memiliki perwakilan di FIBA Asia Cup 2022 melalui partisipasi tim nasional basket putra. Kita juga punya dua wasit yang akan bertugas memimpin pertandingan dalam ajang yang berlangsung mulai 12 Juli sampai 24 Juli 2022 di Istora Senayan, Jakarta. Dua wasit tersebut adalah Budi Marfan dan Raden Harja Jaladri.Keduanya terpilih bukan karena status sebagai wasit asal Indonesia atau rekomendasi Perbasi. Rekam jejak mumpuni menjadi alasan mereka dipanggil oleh komisi wasit FIBA untuk bertugas di FIBA Asia Cup 2022.Budi dan Harja merupakan wasit senior yang disegani di Indonesia. Budi, lahir 30 Maret 1977, mengantongi lisensi wasit FIBA sejak 2003. Sementara Harja, lahir 17 September 1976, mendapatkan lisensi serupa pada 2005.Di pentas basket nasional, keduanya merupakan wasit yang disegani. Jam terbang membuat mereka tenang dalam menghadapi pemain dan situasi game ketat. Budi dan Harja kerap dianugerahi gelar wasit terbaik di kompetisi basket tertinggi di Tanah Air.Sementara di event regional atau dunia, keduanya kerap dipanggil untuk memimpin pertandingan. Bahkan ada kalanya mereka dipanggil hanya untuk mewasiti game uji coba antarnegara sebagai wasit netral. Sebelum FIBA Asia Cup 2022 ini, keduanya bersama-sama menjadi ofisial pertandingan Grup A Kualifikasi FIBA World Cup 2023 yang digelar secara terpusat di Melbourne, Australia."Saya dikabari akan bertugas di FIBA Asia Cup sekitar kurang dari dua bulan lalu. Saya dan Budi diminta menjalani Yo-Yo Test, merekamnya, dan mengirimkannya ke FIBA Asia. Kami sudah melakukannya di Cirebon," kata Harja, wasit asal Cirebon."Tesnya berjalan baik. Insya Allah kami masuk dalam level fisik yang bagus untuk wasit FIBA," ujar Budi menambahkan. Bangga dan berkesan Terpilih sebagai wasit di FIBA Asia Cup 2022 membuat Budi bangga. Wasit asal Bogor ini sebelumnya sudah beberapa kali memimpin pertandingan level Asia. Namun kebanyakan berada di level kelompok usia dan wanita."Ini pertama kali saya akan bertugas di FIBA Asia Cup. Pastilah bangga karena berhasil terpilih dari banyak wasit basket di Asia untuk memimpin pertandingan di sini. Apalagi FIBA Asia Cup event paling bergengsi di Asia, dan digelarnya juga di negara sendiri," kata Budi.Sementara Harja juga punya perasaan yang sama. Meskipun sudah berkali-kali memimpin pertandingan di FIBA Asia Cup, ia merasakan kebanggaan bisa terus dipercaya mewasiti pertandingan di panggung internasional."Sebelumnya saya sudah pernah mewasiti di empat edisi FIBA Asia Cup, pertama kali pada 2007 dan terakhir pada 2017 di Lebanon. Nanti merupakan yang kelima kalinya. Namun saya tetap antusias menantikannya karena kejuaraan akan berlangsung di negara kita," kata Harja.Dari empat edisi FIBA Asia Cup yang pernah ia wasiti, Harja paling mengingat kiprahnya di FIBA Asia Cup 2013. Ketika itu Harja dipercaya memimpin sejumlah partai penyisihan. Ia kemudian terpilih mewasiti laga semifinal antara Iran dan Cina Taipei. Puncaknya, Harja ditugaskan memimpin pertandingan final yang mempertemukan Iran dengan tuan rumah Filipina di Mall of Asia, Metro Manila, 11 Agustus 2013. Ia bekerja sama dengan wasit Arsen Andryushkin dari Kazakhstan dan Yuji Hirahara dari Jepang. Iran keluar sebagai pemenang dengan mengalahkan Filipina 85-71."Yang pertama selalu berkesan. Itu final pertama saya di turnamen besar dengan penonton yang penuh dan antusias. Pasti ada rasa nervous awalnya, turun di partai final kompetisi bergengsi pertama dengan penonton membeludak. Namun setelah pertandingan mulai berjalan, perasan itu hilang karena kita fokus ke pertandingan," ungkapnya.
Selepas itu, Harja hampir tak pernah absen menjadi wasit di sejumlah kejuaraan regional hingga dunia. Ia tampil pada Kejuaraan Dunia Bola Basket U-17 tahun 2014. Pada 2016, ia mengikuti NBA Summer League, lalu memimpin di FIBA Women World Cup 2018. Tahun 2019, Harja bertugas di FIBA World Cup 2019."Saya tidak ingat semua karena terlaalu banyak. Saya bersyukur bisa mendapatkan kepercayaan tersebut," kata dia.[caption id="attachment_539482" align="alignnone" width="999"]