Pemasangan panel surya (Foto: VOA Indonesia)[/caption]Setelah membuat lebih dari 1.000 sampel, Titan akhirnya berhasil menciptakan komposisi
perovskite yang delapan kali lebih stabil dari sebelumnya.Namun, untuk sampai pada tahap produksi massal sebagai bahan utama panel surya masih memerlukan waktu yang lebih panjang.“Sebenarnya kan sekarang tuh udah ada beberapa startup – di AS ada, di Inggris juga ada – oleh profesor-profesor yang lumayan besar namanya di bidang ini. Mereka berusaha pushing
ini ke manufacturing stage ,” katanya."Jadi, aku sih berharapnya mungkin dalam 10 tahun ke depan mungkin kita bisa dapat
Bikin Bangga! Peneliti Indonesia di MIT Buat Panel Surya Berbiaya Rendah
Rabu, 15 September 2021 - 09:30 WIB