processing
-nya itu sangat mahal. Kalau perovskite ini, dia diprediksi harganya bisa jadi lebih murah, dan efisiensinya itu udah comparable sama silikon,” paparnya.Namun menurut Titan, salah satu tantangannya adalah perovskite ternayta kurang stabil dibanding silikon.Menemukan formula
perovskite yang stabil lantas menjadi fokus utama Titan. Perovskite sendiri adalah mineral yang sudah ditemukan sejak abad ke-19. Akan tetapi, jenis perovskite yang dikembangkan khusus untuk panel surya baru diteliti satu dekade terakhir.[caption id="attachment_493874" align="alignnone" width="900"]
Bikin Bangga! Peneliti Indonesia di MIT Buat Panel Surya Berbiaya Rendah
Rabu, 15 September 2021 - 09:30 WIB