."Jadi ada beberapa wilayah memang tidak terlalu mendukung program ini. Jadi warga banyak tidak siap padahal ini menguntungkan mereka. Kita mudahkan. Mereka tidak bawa KTP dan tidak bayar seperti di rumah sakit. Ini kita yang datangi gratis pula. Ini bentuk tindakan kemanusiaan kita di tengah pandemi," ujarnya.Terkait soal banyaknya tim detektor yang tidak mematuhi SOP, pihaknya sudah membicarakan dengan camat, lurah dan master covid di setiap wilayah agar lebih memperhatikan para tim detektornya."Kita lihat kelebihannya ini program ternyata banyak warga yang saturasinya dibawah 90 dan suhunya tinggi. Ini membahayakan. Karenanya kita akan lakukan PCR bukan antigen ke semua warga yang terdata. Kalau tidak ditindaki cepat atau tidak ada tim detektor mana kita tau wargata kurang saturasinya," sebut Danny.Olehnya itu, Danny meminta kerjasama masyarakat Makassar untuk bisa menerima kedatangan tim detektor ke rumahnya."Insya Allah tiap hari kita evaluasi kekurangannya. Tolong kerjasama. Kita juga sudah kordinasi dengan TNI Polri untuk mengawal ini," ungkapnya.
Baca Juga :