4.
Moderna Moderna Inc, perusahaan bioteknologi yang berbasis di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat, menargetkan produksi 500 juta dosis vaksin COVID-19 pada tahun 2021.Moderna telah mengajukan permohonan untuk mendapatkan izin penggunaan darurat di Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa setelah hasil lengkap uji klinis tahap akhir menunjukkan vaksin itu 94,1 persen efektif tanpa masalah yang serius.Saat ini Moderna masih menunggu izin penggunaan darurat dari Drug and Food Administration (FDA) Amerika Serikat. FDA dijadwalkan akan mengadakan pertemuan komite penasihat pada 17 Desember 2020 untuk membahas permintaan perusahaan mendapatkan otorisasi darurat untuk vaksin COVID-19. 5. Pfizer Inc and BioNTech
Pfizer, perusahaan kesehatan yang bermarkas di New York, Amerika Serikat ini telah mengumumkan vaksin buatannya efektif melindungi tubuh dari virus corona atau COVID-19 hingga 95 persen. Bahkan, Inggris menjadi negara pertama yang memesan puluhan juta dosis untuk masyarakatnya.Dikutip dari laman Express UK, Kamis, 3 November 2020, vaksin Pfizer berisi kandungan mRNA, yakni singkatan dari Messenger Ribonucleic acid dan hadir di semua sel hidup secara alami. Definisi mRNA adalah ia bertindak sebagai pembawa pesan yang membawa informasi dan instruksi yang tertanam dalam DNA.Vaksin berisi mRNA itu menggunakan potongan kecil kode genetik COVID-19 untuk mulai memproduksi virus di dalam tubuh. Ini memungkinkan sistem kekebalan tubuh manusia untuk mengenali virus sebagai benda asing di dalam dirinya.Setelah langkah ini dilakukan, sistem kekebalan tubuh akan dapat mengenali virus sebagai benda asing dan menyerangnya dengan membentuk antibodi. Bagian utama dari vaksin mRNA COVID-19 baru dari Pfizer adalah untaian kurir pembawa Asam Ribonukleat.Namun demikian, kapasitas distribusi vaksin buatan Pfizer dan Moderna ini memiliki kendala untuk wilayah seperti Indonesia. Sebab, vaksin buatan AS itu rata-rata disimpan dalam suhu berkisar minus 20 derajat, bahkan ada yang mencapai minus 75 derajat.Sementara kapasitas distribusi vaksin yang dimiliki Indonesia saat ini mampu didistribusikan dengan metode penyimpanan bersuhu 2-8 celsius.
Baca Juga :