Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption]Memasaknya butuh beberapa proses. Yang pertama direndam pakai bumbu, kemudian dibakar. Yang kedua diulangi lalu dibakar lagi. Dan yang ketiga, sate buntel yang sudah agak matang dan padat diiris sedikit agar daleman daging kebuka, direndam bumbu lagi, terus dipanggang sampai matang.Daging yang dipakai bisa sapi atau kambing. Tapi umumnya kalau di Jawa sate buntel itu bahannya daging kambing atau domba.[caption id="attachment_384876" align="alignnone" width="900"]
Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption]Kalau mau merasakan betapa montok dan nikmatnya sate buntel, di Kota Semarang ada warung yang legendaris yang menyajikan sate buntel. Lokasinya persis di seberang Gereja Blenduk, Kota Lama.Atau ada juga yang di daerah Kaliwiru, Semarang atas. Kalau siang orang kantoran pada makan di sini. Kalau malam apalagi pas hari libur gantian orang plesiran yang memenuhi meja makan.Sate buntel jadi salah satu menu favorit, disamping menu lainnya yang juga banyak dipesan seperti sate kambing, gule sunsum, tengkleng, atau gecok kikil.[caption id="attachment_384872" align="alignnone" width="900"]
Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption]"Sate buntel itu lebih lembut dari sate biasa, karena dagingnya dicincang ya. Dan porsinya pas untuk makan satu orang. Beda dengan sate kambing yang seporsi isi 10 itu kalau untuk satu orang kebanyakan," kata Aji, penggemar kuliner kambing.Seporsinya saat ini Rp70 ribu isinya 2 sate buntel. Cocok disantap dengan cocolan kecap, cabe rawit, tomat dan kol mentah. Teguh Joko Sutrisno | Semarang, Jawa Tengah
Baca Juga :