Montok Berisi Nikmat Menggoda ... Sate Buntel

Montok Berisi Nikmat Menggoda ... Sate Buntel
Montok Berisi Nikmat Menggoda ... Sate Buntel (Foto : )
Sate ini berbeda dengan sate pada umumnya yang hanya potongan daging ditusuk berentetan. Ini sate buntel yang montok berisi. Buntelnya bagaimana? Buntelannya dari apa?
Dari namanya bisa ditebak, ini pasti olahan Jawa. Sate Buntel. Sate artinya ya sate. Nah, buntel itu bahasa Jawa yang artinya bungkus. Ah, biasa dong. Dimana-nama sate kalau dibawa pulang ya pasti dibungkus lah. Oo, bukan begitu kawan. Jadi begini, tak critain. Sate buntel itu beda. Beda banget malah sama sate umumnya, meski sama-sama ditusuk bambu. Kalau sate biasa dagingnya kan dipotong kecil-kecil, ditusuk bambu, dikasih bumbu, lalu dibakar. Nah, kalau sate buntel, dagingnya dicincang halus, dikasih bumbu dan dicampur begitu, lalu dibuntel alias dibungkus. Dibungkus pakai apa? Dibungkus lembaran lemak kambing. Disini, disinilah kuncinya. [caption id="attachment_384873" align="alignnone" width="900"]Montok Berisi Nikmat Menggoda ... Sate Buntel Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption] Membuntel atau membungkus pakai lembaran lemak yang tipis butuh ketelitian dan pengalaman. Kalau nggak ya bisa bolong. Baru setelah itu ditusuk pakai sumpit bambu. Bentuknya
gilig padet berisi. Bahasa pasnya itu montok. Macam sosis gemuklah ... [caption id="attachment_384874" align="alignnone" width="900"]Montok Berisi Nikmat Menggoda ... Sate Buntel Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption] Memasaknya butuh beberapa proses. Yang pertama direndam pakai bumbu, kemudian dibakar. Yang kedua diulangi lalu dibakar lagi. Dan yang ketiga, sate buntel yang sudah agak matang dan padat diiris sedikit agar daleman daging kebuka, direndam bumbu lagi, terus dipanggang sampai matang. Daging yang dipakai bisa sapi atau kambing. Tapi umumnya kalau di Jawa sate buntel itu bahannya daging kambing atau domba. [caption id="attachment_384876" align="alignnone" width="900"] Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption] Kalau mau merasakan betapa montok dan nikmatnya sate buntel, di Kota Semarang ada warung yang legendaris yang menyajikan sate buntel. Lokasinya persis di seberang Gereja Blenduk, Kota Lama. Atau ada juga yang di daerah Kaliwiru, Semarang atas. Kalau siang orang kantoran pada makan di sini. Kalau malam apalagi pas hari libur gantian orang plesiran yang memenuhi meja makan. Sate buntel jadi salah satu menu favorit, disamping menu lainnya yang juga banyak dipesan seperti sate kambing, gule sunsum, tengkleng, atau gecok kikil. [caption id="attachment_384872" align="alignnone" width="900"]Montok Berisi Nikmat Menggoda ... Sate Buntel Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption] "Sate buntel itu lebih lembut dari sate biasa, karena dagingnya dicincang ya. Dan porsinya pas untuk makan satu orang. Beda dengan sate kambing yang seporsi isi 10 itu kalau untuk satu orang kebanyakan," kata Aji, penggemar kuliner kambing. Seporsinya saat ini Rp70 ribu isinya 2 sate buntel. Cocok disantap dengan cocolan kecap, cabe rawit, tomat dan kol mentah. Teguh Joko Sutrisno | Semarang, Jawa Tengah