(bara arang) untuk masak bawah, mangkok alumunium isi sagon ditumpangkan trus ditutup piring seng supaya diatasnya bisa dikasih
mowo lagi," jelas Bu Sri, salah satu pembuat kue sagon.Sagon yang sudah matang ditata sedemikian rupa sehingga menggugah selera. Apalagi aromanya yang harum merebak kemana-mana. Rasanya ingin segera merasakannya.[caption id="attachment_383136" align="alignnone" width="900"]
Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption]Konsumennya sebagian adalah warga Wonosobo untuk hodangan tamu. Sebagian lainnya para wisatawan yang sedang berlibur ke Dieng dan tempat wisata lainnya di Wonosobo. Mereka berburu kue sagon untuk oleh-oleh."Enak dicemil sambil minum teh atau ngopi. Kalau di kampung pas lagi ada dayoh (tamu) saya mruput ke sini beli sagon," kata Agus, penggemar sagon asli Wonosobo.Harganya Rp3.500 per biji kue sagon sebesar mangkok. Kalau sepuluh ribu dapat tiga biji kue sagon yang manis gurih dan kenyal. Teguh Joko Sutrisno | Wonosobo, Jawa Tengah
Baca Juga :