Kue Sagon, sangat laris dan populer sebagai oleh-oleh khas Wonosobo. Kue ini unik dari cara membuat dan memasaknya. Penasaran seperti apa?
Tiap daerah pasti punya makanan khas. Begitu juga Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah. Apalagi Wonosobo dikenal sebagai daerah tujuan wisata populer. Tentu kue khas untuk oleh-olehnya banyak. Salah satunya adalah kue sagon.
[caption id="attachment_383137" align="alignnone" width="900"] Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption]
Bahan bakunya dari tepung ketan, gula dan parutan kelapa. Yang unik dari kue sagon ini adalah cara memasaknya. Yaitu dipanggang dengan bara arang dari bawah dan dari atas. Bentuknya bundar seukuran mangkok dengan tekstur kasar dan agak kecoklatan.
Kue sagon banyak dijual di tempat wisata dalam bentuk kering. Nah, kalau pengen yang masih hangat dan empuk, carilah di Pasar Wonosobo, sebelah selatan alun-alun. Para penjualnya semua ibu-ibu. Ada kios-kios yang terbuat dari papan. Tandanya gampang, karena kue sagon matang akan dipajang di meja depan.
Penjual memakai mangkok logam untuk mencetak kue sagon. Tepung ketan lebih dulu disaring, lalu diberi campuran gula pasir dan parutan kelapa. Lalu adonan tadi ditaruh dalam cetakan.
Nah, cetakan berisi bahan sagon lalu dipanggang di tungku dengan bahan bakar arang yang membara. Diatasnya kemudian ditutup piring logam berisi bara arang kayu juga. Sehingga sagon akan matang dari atas maupun dari bawah. Seperti mengoven roti tapi ini dengan cara yang sangat tradisional.
[caption id="attachment_383139" align="alignnone" width="900"]
Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption]
"Pakai tungku dikasih mowo (bara arang) untuk masak bawah, mangkok alumunium isi sagon ditumpangkan trus ditutup piring seng supaya diatasnya bisa dikasih mowo lagi," jelas Bu Sri, salah satu pembuat kue sagon.
Sagon yang sudah matang ditata sedemikian rupa sehingga menggugah selera. Apalagi aromanya yang harum merebak kemana-mana. Rasanya ingin segera merasakannya.
[caption id="attachment_383136" align="alignnone" width="900"] Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption]
Konsumennya sebagian adalah warga Wonosobo untuk hodangan tamu. Sebagian lainnya para wisatawan yang sedang berlibur ke Dieng dan tempat wisata lainnya di Wonosobo. Mereka berburu kue sagon untuk oleh-oleh.
"Enak dicemil sambil minum teh atau ngopi. Kalau di kampung pas lagi ada dayoh (tamu) saya mruput ke sini beli sagon," kata Agus, penggemar sagon asli Wonosobo.
Harganya Rp3.500 per biji kue sagon sebesar mangkok. Kalau sepuluh ribu dapat tiga biji kue sagon yang manis gurih dan kenyal.
Teguh Joko Sutrisno | Wonosobo, Jawa Tengah
Baca Juga :