, buruh korban PHK akibat pandemic, serta pemilik warung kopi, mendatangi gedung DPRD Kota Surabaya, di Jalan Yos Sudarso, Surabaya, untuk meminta DPRD mendesak Pemkot Surabaya dan Pemprov Jatim, membatalkan PSBB tahap ketiga, yang diberlakukan sejak kemarin hingga 8 Juni mendatang.2 tahap PSBB yang sudah diterapkan pemerintah, untuk menekan angka sebaran covid- 19 di Surabaya raya sejak 28 April hingga 25 Mei lalu, telah dinilai gagal, dan menyengsarakan masyarakat kecil, terutama para pekerja harian, dan buruh pabrik.Mereka tak bisa berjualan, karena harus tutup sementara lantaran banyaknya perkampungan yang menutup jalan, juga dinilai menyulitkan
driver ojek online
untuk melakukan pengiriman barang.Mereka mendesak DPRD Kota Surabaya, untuk mendorong Wali Kota dan Gubernur, membatalkan PSBB tahap ketiga, dan lebih mendukung kebijakan Presiden untuk menerapkan kehidupan new normal , karena mereka bisa kembali mengais rezeki, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan selama pandemi.Sementara itu, menanggapi keluhan warga Surabaya, Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono, pihaknya akan segera menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan elemen warga Surabaya, terkait dampak pemberlakuan PSBB.Hanya saja pihaknya menyayangkan dengan teknis yang disampaikan, karena tidak memberlakukan protokol kesehatan, dengan datang langsung secara gerombolan.
Baca Juga :