Dinilai menyengsarakan, puluhan warga Surabaya, yang merupakan gabungan dari pengemudi ojek online, pemilik warung nasi, dan pemilik warung kopi, mendatangi gedung DPRD Kota Surabaya, untuk menyampaikan aspirasi penolakan terhadap penerapan PSBB tahap ketiga, yang efektif diberlakukan sejak kemarin hingga 8 Juni mendatang.
Warga ini menilai, kebijakan PSBB telah membuat mereka kehilangan pekerjaan dan penghasilan, mereka mendesak DPRD Kota Surabaya, untuk mendorong eksekutif melaksanakan kebijakan new normal yang didengungkan oleh Presiden, karena dengan
new normal mereka tetap bisa bekerja dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.Puluhan warga Surabaya ini, yang merupakan gabungan dari pemilik warung makanan, pengemudi ojek online
Baca Juga :