Rombongan Gereja dan Pondok Pesantren Sabilulhuda. Foto: Istimewa[/caption]Diharapkan tali silaturahmi ini dijalin terus dan dikembangkan secara luas tidak hanya untuk wilayah Pakem, Sleman. Masyarakat Yogya tidak meninggalkan budaya silaturahmi berdasarkan budaya dan adat. Begitu banyak nilai budaya lokal yang memberikan arah positif kepada masyarakatnya dalam kehidupan bersama.“Pakem, Sleman adalah rumah bersama. Semua penghuni rumah harus makan dan dipastikan tidak ada yang menderita. Itulah substansinya dari silaturahmi dengan menanyakan, Apa Kabar? Kabar baik atau kabar buruk itu tergantung pada tetangga atau sesama penghuni. Hari ini saya mendapatkan pelajaran silaturahmi yang luar biasa,” tegas Benedictus Belariantata, Ketua Ikatan Sarjana Katolik Indonesia Sleman. (*)
Baca Juga :