papar Prijono yang akrab dipanggil Pri.Prijono memang cukup lama untuk terus mengembangkan budaya seminar di lingkungan Bakrie. Pri terpanggil tidak semata-mata karena telah mengantungi “SK” sebagai penasihat ekonomi Presiden Direktur Bakrie & Brothers, tapi karena ia lebih mau dilibatkan karena moral obligation pada H. Achmad Bakrie yang menurut pakar sosial ekonomi ini sebagai orang tua yang interessant.Seminar yang digelindingkan hampir setiap bulan itu menurut Pri lebih konkret hasilnya, ketika para Senior Manager sudah sering terlihat makan siang bersama, ngobrol dan karena itu “gap” orang lama dan orang baru semakin kecil.Hal yang tampak “mencolok” waktu itu adalah para manajer senior terkadang memandang Ir. H. Aburizal Bakrie bagaikan
The King , dan karena itu he can do no wrong
, "Dulu, Pak Ical itu dianggap nabi oleh mereka. Apa yang diungkapkannya selalu benar,” ujarnya tertawa.Karena kondisi persaingan di antara mereka “tidak sehat” dan ditambah lagi persepsi “kenabian” yang keliru itu, Pri melihat perlunya komunikasi dalam organisasi.[caption id="attachment_289656" align="aligncenter" width="900"]
Baca Juga :