I love you so much papaku sayang, and may you rest in love and peace," tulis Tamara lagi. Selanjutnya, perempuan kelahiran Bandung, 25 Desember 1974 ini menyerukan untuk menjauhkan sifat tamak yang selalu menyakiti hati orang-dengan keserakahannya. “Tidak akan ada puasnya org2 yg tamak. Mata hatinya sdh dibutakan oleh sifat tamak. Semua cara dilakukan, selama belasan tahun, segala alasan digunakan utk memuaskan sifat tamaknya. Tapi tamak, tidak pernah puas. Tidak peduli kalau caranya sdh menyakiti byk org. Begitu kejam dan bahayanya sifat Tamak. Mudah2an kita dijauhi dari sifat Tamak. Doaku setiap hari,” tulisnya.
Terakhir, Tamara berterimakasih kepada sang mendiang ayahnya Zbigniew Bleszynski yang telah banyak memberikan peljaran hidup yang berharga. “Terima kasih papaku sayang sdh mengajarkan kasih sayang, terima kasih telah menjadi sosok Bpk yg bertanggung jawab dan tegar dalam hidupku. he Love Between a Father and Daughter Knows no Distance,” tutup Tamara Bleszynski.