"Ini kami lalukan atas dasar cinta pada tenis meja. Yang jelas kami akan memfasilitasi tiga induk organisasi untuk bertemu dan duduk bareng membahas permasalahan yang ada," tambahnya.
Pihaknya ingin permasalahan yang terjadi di induk organisasi tenis meja tuntas. Dengan duduk bareng diharapkan terjadi titik temu. Terkait dengan pemilihan kepengurusan baru diharapkan diputuskan melalui musyawarah nasional (munas).
Pernyataan berbeda disampaikan pemain tenis meja nasional Yon Mardiono. Salah satu pemain senior itu berharap pemerintah dalam hal ini Kemenpora bertindak tegas seperti membekukan PSSI saat terjadi dualisme kepemimpinan.
"Pemerintah harus ambil alih permasalahan ini. Dibekukan dulu lalu bikin munas. Biar atlet tidak terhukum dengan tigalisme ini. Pemerintah harus tegas karena hanya pemerintah yang bisa menyelesaikan masalah ini," katanya saat dikonfirmasi.
Pemerhati tenis meja yang berharap polemik di induk organisasi tenis meja Indonesia beres adalah Irianto, Johny Latuheru hingga mantan atlet nasional yang saat ini masih aktif yakni Ling Ling Agustin.
"Tanggal 6 Januari lalu saya bersama dengan teman-teman pemerhati tenis meja juga sudah melakukan audiensi dengan Ketua KONI Pusat Marciano Norman. Pada intinya Pak Marciano berharap segera dituntaskan," katanya.