Polisi menggerebek sebuah klinik di Kemang Jakarta Selatan karena diduga jadi tempat praktik penyuntikan stem cell ilegal. Keuntungan klinik stem cell ini mencapai Rp10 miliar
Dalam penggerebekan pada Sabtu lalu, polisi menangkap tiga orang berinisial OH, LJ dan YW. OH adalah dokter umum yang juga sebagai pemilik klinik, LJ yang berperan mempromosikan suntik stem cell dan YW berperan sebagai manajer perwakilan Jakarta.
Harga serum cell atau cairan suntikan per ampul bervariasi, tergantung dari jumlah cell. Kalau cell 100 maka harganya Rp100 juta, cell 150 harganya Rp150 juta dan cell 200 harganya Rp200 juta.
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan, para tersangka mengedarkan obat serum stem cell di Indonesia tanpa ijin. Menurutnya, dari praktek ilegal tersebut, klinik ini telah meraup untung Rp10 miliar.
Baca Juga :