ISMI Temui Wapres Bahas Percepatan KEK Halal Abdya

ISMI temui Wapres bahas percepatan KEK halal Abdya (Foto Instagram @anidya)
ISMI temui Wapres bahas percepatan KEK halal Abdya (Foto Instagram @anidya) (Foto : )
Ketua Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Ilham Habibie saat memberikan keterangan kepada media (Foto: Instagram @anindyabakrie)[/caption]Sementara itu, Juru Bicara SISC Abdya Habiburrahman mengatakan pihaknya berterimakasih kepada Wapres yang telah menerima tim pembentukan KEK halal tersebut. Tentu ini menjadi sejarah baru dalam pengembangan KEK hahal wilayah Barsela di provinsi paling barat Indonesia."Dukungan dari Wapres akan menjadi energi baru dalam mempercepat lahirnya pengembangan kawasan ekonomi dan ini akan sangat menguntungkan bagi publik. Dengan adanya dukungan langsung dari Wapres maka tim akan segera merampungkan seluruh kebutuhan," kata Habiburrahman.KEK hal Surin tersebut nantinya akan terintegrasi delapan kabupaten/kota di wilayah Barsela. Maka daerah itu akan menjadi penyangga ekonomi regional baru di Aceh, dan menjadi KEK halal pertama di Indonesia.[caption id="attachment_248220" align="aligncenter" width="900"]
Bendahara Umum Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI), Anindya Bakrie saat berdialog dengan Wakil Presiden Ma ruf Amin (Foto: Instagram @anindyabakrie) Bendahara Umum Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI), Anindya Bakrie saat berdialog dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin (Foto: Instagram @anindyabakrie)[/caption]Sementara itu, Bendahara Umum Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI), Anidya Bakrie mengatakan pemberdayaan ekonomi umat adalah konsen utama wakil presiden dan masuk agenda pemerintah.Mulai dari industri halal, keuangan syariah, social fund
, termasuk zakat, yang potensinya Rp230 Triliyun, namun realisasinya baru Rp8 Triliyun, dan ekonomi syariah.Bahkan rencananya akan dibentuk badan baru untuk pemberdayaan umat atau bisa juga dengan memanfaatkan lembaga yang sudah ada, misal di tiap kementerian nanti ada Ditjen pemberdayaan umat atau semacamnya.Wapres berharap ISMI membantu pemberdayaan umat, karena ada 60 juta UMKM yang butuh bantuan mulai dari soal bahan baku, produk, pasar, akses keuangan, mitra, dan lain sebagainya.Dengan itu diharapkan angka kemiskinan akan turun 4,1% tiap tahun dan berharap kemiskinan hilang dan berganti dengan hadirnya kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia yang merupakan cita-cita bersama.