, LSM Pepal Singkil dan Kepolisian, untuk mengevakuasi bangkai orang utan.Kepala Seksi Balai Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah 2 Hadi Sofyan mengatakan kondisi bangkai orang utan yang telah hancur menyebabkan pihak dokter kesulitan melakukan otopsi.“Kondisi bangkai yang telah hancur menyebabkan pihak dokter kesulitan saat otopsi untuk menemukan bekas-bekas penganiayaan terhadap orang utan tersebut,” katanya.Ditambahkan, pihak BKSDA mengimbau masyarakat untuk ikut bersama melestarikan alam dengan tidak membunuh, menangkap dan memperjualbelikan orang utan dan satwa-satwa yang dilindungi.Sementara di lokasi kejadian, pihak Kepolisian telah memasang garis polisi dan melakukan penyelidikan untuk mengumpulkan sejumlah bukti untuk mengungkap penyebab kematian.
Muhamad Roni | Aceh Singkil, Aceh
Baca Juga :