Seekor orang utan ditemukan mati dengan kondisi sudah membusuk di hutan rawa Lae Treup, Aceh.
Bangkai seekor orang utan ditemukan membusuk oleh LSM Pepal Singkil dan KFW Jerman saat sedang berkegiatan di hutan rawa Lae Treup, Rawa Singkil, Aceh Singkil, Aceh.
Orang utan berumur sekitar 25 tahun ini diperkirakan sudah mati sekira 2 minggu yang lalu. Saat ditemukan dengan kondisi mengambang di rawa.
Penemuan bangkai orang utan tersebut bermula ketika mereka sedang melakukan kegiatan di sekitar lokasi kejadian.
Kemudian mereka mendapat laporan dari masyarakat tentang adanya orang utan yang diduga dibunuh pemburu, untuk diambil bayinya di hutan rawa Lae Treup.
Memastikan laporan tersebut, tim bergerak mendatangi lokasi dan menemukan bangkai seekor orang utan sudah membusuk.
Selanjutnya, temuan ini dilaporkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh. Menindaklanjuti, BKSDA Aceh mengirim sejumlah personel.
[caption id="attachment_241507" align="alignnone" width="900"] Petugas gabungan mengevakuasi bangkai orang utan. (Foto: ANTV/Muhamad Roni).[/caption]
Petugas bekerja sama dengan
Ranger Orangutan Information Center, Wildlife Conservation Society, LSM Pepal Singkil dan Kepolisian, untuk mengevakuasi bangkai orang utan.
Kepala Seksi Balai Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah 2 Hadi Sofyan mengatakan kondisi bangkai orang utan yang telah hancur menyebabkan pihak dokter kesulitan melakukan otopsi.
“Kondisi bangkai yang telah hancur menyebabkan pihak dokter kesulitan saat otopsi untuk menemukan bekas-bekas penganiayaan terhadap orang utan tersebut,” katanya.
Ditambahkan, pihak BKSDA mengimbau masyarakat untuk ikut bersama melestarikan alam dengan tidak membunuh, menangkap dan memperjualbelikan orang utan dan satwa-satwa yang dilindungi.
Sementara di lokasi kejadian, pihak Kepolisian telah memasang garis polisi dan melakukan penyelidikan untuk mengumpulkan sejumlah bukti untuk mengungkap penyebab kematian.
Muhamad Roni | Aceh Singkil, Aceh
Baca Juga :