Dua kali Prabowo Subianto dan Joko Widodo berkompetisi cukup keras dalam pagelaran Pemilihan Presiden, yakni sejak tahun 2014 hingga 2019, dengan segala kekuatan dan startegi politik yang dilakukan.
Finaly , setelah bersaing secara 'brutal', yang bahkan nyaris membuat bangsa ini hampir ambyar
lantaran terpolarisasi sangat tajam antara pendukung Jokowi versus pendukung Prabowo, mereka akhirnya menuju rekonsiliasi (bergabung dalam pemerintahan).Namun, apakah rekonsiliasi ini bisa mencairkan polarisasi dan residu Pilpres di akar rumput? Belum tentu. Sebab, rekonsiliasi yang terjadi hanya di tingkat elit, apalagi bibitnya sudah tertanam dalam 2 kali pertarungan.[caption id="attachment_240808" align="aligncenter" width="900"]
Baca Juga :