Perang Taksu! Keris Mpu Gandring Dilebur di Kawah Kelud

Keris Mpu Gandring Dilebur di Kawah Kelud?
Keris Mpu Gandring Dilebur di Kawah Kelud? (Foto : )
Anusapati tidak banyak menciptakan pembaharuan negeri. Anusapati larut dengan kesenangan sabung ayam. Rahasia kematian Ken Arok akhirnya terbongkar. Tohjoyo, putra Ken Arok dengan Ken Umang menuntut balas. Tohjoyo menjebak Anusapati ke kediamanan Tohjoyo di Gedong Jiwa untuk pesta sabung ayam. Pada saat Anusapati asyik menyaksikan sambung ayamnya, tiba-tiba Tohjoyo mencabut keris buatan Mpu Gandring yang dibawanya dan menusukan ke Anusapati. Anusapati Tewas.Kendati bukan mati karena keris Mpu Gandring, kematian Tohjaya perlu dicatat sebagai rangkaian dari kisah ini. Tohjaya naik tahta menjadi Raja Singhasari. Belum genap setahun, Tohjaya tewas dalam pemberontakan yang dipimpin oleh Ranggawuni, anak Anusapati yang bersekutu dengan Mahesa Cempaka dari Kediri.Ranggawuni naik tahta dan bergelar Sri Jaya Wishnuwardhana (1248-1268). Mahesa Cempaka turut pula memerintah dengan gelar Narasimhamurti. Pemerintahan bersama ini mampu menyatukan Singhasari dan Kediri. Negarakertagama mengibaratkan Wisnu dan Indra.Pada jaman inilah keris bertulah bikinan Mpu Gandring dimusnahkan. Dengan ritual besar-besaran aliran Siwa Buddha, keris itu dilebur ke kawah Kelud. Musnah wujud maupun taksunya. Kutukan Mpu Gandring pun lenyap. Suksesi berdarah antara keturunan Ken Arok dan Tunggul Ametung pun berakhir.
Dari berbagai sumber.