Letak pitalasan Prabu Siliwinagi di sekitar KM 96,2 Tol Cipularang. Tepatnya di sebelah kiri dari arah Bandung menuju Jakarta. Petilasan Prabu Siliwingi bentuknya menyerupai makam, ditutupi kain kafan putih. Sebelum dan sesudah jalan tol dibangun, petilasan ini selalu ramai dikunjungi dari berbagai kota.
Banyak rumor mistis yang beredar tentang petilasan ini. Ketika proses pembangunan tol dilakukan, terjadi pro dan kontra. Pihak kontraktor awalnya mau menembus Gunung Hejo untuk jalan. Tapi anehnya gunung tersebut tak bisa ditembus. Alat berat tak mampu menaklukkannya. Tanahnya keras. Akhirnya, pihak kontraktor memilih untuk membuat jalan melingkar, melewati Gunung Hejo. Pada saat proses pembangunan, ada banyak hal aneh yang terjadi.
Ini dialami semua pekerja jalan tol. Ada yang melihat penampakan-penampakan gaib. Juru kunci Gunung Hejo selalu mengingatkan kawasan ini sudah “dijagai” sejak zaman dulu. Gunung Hejo vs Tol Cipularang Lebih aneh di kawasan sekitar Gunung Hejo, di KM 90-100 sering terjadi kecelakaan.
Ini membuat misteri Gunung Hejo makin menyeramkan. Apalagi sering muncul penampakan gaib di sekitar tempat ini. Konon, ini karena janji pihak kontraktor tidak ditepati. Pihak kontraktor berjanji untuk membuat akses jalan menuju ke petilasan Prabu Siliwingi. Tapi janji ini tak ditepati. Ini membuat penghuni Gunung Hejo marah dan menciptakan kondisi celaka bagi para pengguna jalan, meminta tumbal.
Sejak saat itu, akhirnya jalan menuju petilasan Prabu Siliwangi dibuat. Namun mengapa masih saja terjadi kecelakaan? Memang Faktor Mistis atau di luar perhitungan logika pasti ada. Banyak kisah mistis yang bersliweran seputar tol cipularang ini. Namun faktor penyebab kecelakaan yang paling logis adalah faktor pengemudi, faktor kendaraan dan faktor jalanan. Pengemudi yang sehat dan siaga, kendaraan yang telah dipastikan laik jalan dan ruas jalanan yang aman dilalui. Jalan ruas tol Cipularang bertekstur gelombang, berkelok dan menurun. Waspadalah!