Siluman Sakti, Setan Merah hingga Mekel Jeksen dan Genk Motor Bertarung di Madura

Siluman Sakti, Setan Merah hingga Mekel Jeksen dan Genk Motor Bertarung di Madura
Siluman Sakti, Setan Merah hingga Mekel Jeksen dan Genk Motor Bertarung di Madura (Foto : )

Konon, jagung ini ajaib. Setelah ditanam, langsung tumbuh cepat dan sehari kemudian siap untuk dipanen. Konon loh ini … Konon! Saking ahlinya urusan tanam-menanam atau tetandur. Juga paham urusan tanaman atau tanduran maka masyarakat Sumenep menjulukinya Pangeran Katandur.

Masyarakat dari seluruh pelosok Madura berduyun-duyun mendatangi Kiai Ahmad Baidawi untuk belajar bercocok tanam ajaib semacam itu. Namun, beliau hanya akan bersedia mengajari dengan beberapa syarat. “Loh membagi ilmu yang bermanfaat kok pakai syarat?” Marbot langit mengernyitkan dahi.

“Ini kan bagian dari syiar Islam, Mbah. Karenanya syaratnya juga selaras dengan Islam.” “Apa saja syaratnya?” “Syaratnya pertama, saat mau melubangi tanah, mereka harus membaca kalimat basmalah. Kedua, saat memasukkan biji jagung ke lubang tadi, harus membaca dua kalimat syahadat. Terakhir, saat memanennya harus pula membaca kalimat hamdalah.” jawab Bulbul.

“Apa hubungannya dengan keraban itu tadi, Bul?” “Ini soal membajak tanah. Untuk membantu manusia membajak tanah, dipilihlah Sapi. Saat musim panen tiba, mereka bersedekah bumi, mengucap syukur dan menggelar balapan sapi.” “Oh, begitu ceritanya, Bul?”

Piala Bergilir Presiden RI tahun 2014 diperebutkan pada lomba karapen sapi 2014 di Pamekasan, Madura. Nama-nama Unik Sapi Keraben “Mbah, pengin tau nama-nama sapi balap lainnya di Madura gak?” tanya Bulbul. Mbah Sastro tertawa mengakak,“Mau, Bul.”  Inilah daftar nama unik Sapi Balap Karaben 2018.

“Itulah yang disebut karaben karena pakai sapi. Kalau yang dipakai balapan adalah kerbau namanya Mamajir. Adu cepat kerbau ini ada di Pulau Kangean sono.” kata Bulbul. “Kapan karaben sapi digelar?” “Sekarang ini. Disiarkan juga di telepisi, Mbah. Ajak semua manusia Kampung Kenyot nonton.”

Begitulah maka kentongan dipukuli bertalu-talu. Bedug Masjid dihantam bertubi-tubi. Lembah Gunung Kedut berdenyut-denyut. Penduduk Kampung Kenyot berduyun mendatangi Rumah Bacot. Menonton karaben sape beramai-ramai.