atau adegan, ketika Minke menghadap ayahnya yang menjabat sebagai bupati, Minke harus berjalan jongkok lebih dulu di lantai pendopo utama. Jelas, buat Minke ini adalah hal yang menyebalkan. Jalan jongkok adalah lawan dari bibit–bibit modernisasi pemikiran, berupa kesamaan hak manusia yang terus meluas di kepala Minke.
Tangguhnya Akting Nyai, Labilnya Minke Sepanjang film, sosok Minke memang jadi pusat cerita. Tapi karakter Minke sesekali lepas dari kontrol Iqbaal Ramadhan. Dalam beberapa scene,
kerongkongan Minke tak mengeluarkan logat Jawa yang medok. Nampak sepele tapi ini terkait konsistensi. Ketika Minke lepas dari logat Jawanya, terasa ia hidup hari ini.Lainnya, nampak kesan, pesona tampannya wajah Iqbaal masih terlalu kekinian untuk memerankan Minke atau RM Tirto yang cekatan mengeluarkan gagasannya di depan tuts mesin tik.Saat scene romantis Minke dengan Ann, nampak sekali kita masih merasakan aroma sosok Dillan
Baca Juga :