Ubud di Kabupaten Gianyar, Bali, segera ditetapkan sebagai destinasi gastronomi berstandar global oleh Organisasi Pariwisata Dunia atau UN World Tourism Organization (UNWTO). Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Kuliner dan Belanja Kementerian Pariwisata, Vita Datau, pun menyambut baik penetapan Ubud menjadi destinasi gastronomi prototipe standar UNWTO.“Program yang dikerjakan oleh Kementerian Pariwisata dan UNWTO ini memasuki tahapan penting, yaitu kunjungan tim yang ditunjuk UNWTO untuk melakukan pendalaman dan penilaian atas destinasi yang diusulkan oleh Kementerian Pariwisata sejak 2017,” katanya.Tahap ini disebut sebagai tahap pengembangan produk wisata gastronomi di Ubud. Ditahap ini akan banyak melibatkan peran Pemerintah Kabupaten Gianyar dan pelaku industri pariwisata.“Melalui wawancara, kunjungan, verifikasi tim UNWTO akan bekerja selama lebih kurang 1 minggu di destinasi yang telah sangat siap menjadi destinasi gastronomi kelas dunia ini,” katanya.Vita mengatakan bahwa pihaknya melihat potensi yang besar di Indonesia dengan aset gastronomi yang sangat luar biasa terutama keberagaman budaya dan bahan pangan lokal yang bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara.“Program ini adalah satu dari strategi pengembangan wisata kuliner Kementerian Pariwisata, yakni menaikkan popularitas destinasi kuliner yang lebih dikenal dunia sebagai destinasi gastronomi ke standar internasional,” katanya.Vita Datau juga mengatakan bahwa ada tiga tahapan penting dalam proses mengangkat Ubud menjadi destinasi gastronomi dunia. Pertama adalah melakukan inventarisasi aset dan atraksi gastronomi termasuk memetakan kesiapan industri dan pelaku usaha yang kemudian dibukukan dalam sebuah laporan dan diajukan ke UNWTO.Kedua, penilaian oleh UNWTO dan dilakukan
kick off proses verifikasi dan analisis melalui metode yang cukup detail termasuk wawancara kepada semua stakeholders
gastronomi, food and beverages , produsen, hotel, restoran, koki, inisiator
Baca Juga :