Saat di bandara, menurut Arsyad, bawang bawaan jemaah akan kembali diperiksa. Arsyad menambahkan, setidaknya 48 jam sebelum keberangkatan, koper bagasi jemaah akan ditimbang dan diperiksa oleh pihak kargo di hotel masing-masing jemaah menginap.
Petugas kargo tersebut yang ditunjuk maskapai setiap kloter, untuk mengurusi bawaan bagasi jemaah sampai ke tanah air. “Jadi koper tak lagi ditenteng jemaah ke bandara saat kepulangan.
Jemaah hanya membawa koper jinjing yang akan diperiksa kembali untuk memastikan di dalamnya tak ada barang-barang terlarang,” jelas Arsyad.
Selain air zamzam, jemaah juga dilarang membawa benda-benda tajam dan membawa uang tunai lebih dari 60 ribu riyal atau sekira Rp 240 juta. Laporan: Ihsan Salam dari Mekah, Arab Saudi.