Citra yang kesepian karena kehilangan ibunya dan sejak lama menyukai Septian, memberanikan diri mendekati Septian. Tapi tidak dipedulikan karena Septian hanya menyukai Elvina. Karena itulah, Citra kemudian mendatangi dukun untuk memelet Septian. Dari dukun, Citra tahu bahwa Elvina yang membuat ibunya meninggal.
Citra dendam dengan membakar warung sembako milik Elvina. Elvina yang bangkrut kembali mendatangi makam keramat lainnya. Kali ini Kuntilanak Dewi yang mengikuti Elvina. Karena diikuti oleh 3 hantu sekaligus, Elvina harus selalu memberikan sesajen pada hantu-hantu peliharaannya. Citra juga menghasut warga bahwa Elvina memakai pesugihan hingga warga tidak mau belanja di warung Elvina lagi.
Elvina marah karena warungnya sepi padahal selalu memberikan sesajen. Elvina akhirnya membuang jimat-jimat yang di dapatnya setiap kali Ziarah ke makam. Hantu-hantu itu marah dan meneror Elvina. Elvina yang ketakutan minta tolong Septian agar dia tidak dibunuh oleh hantu-hantu itu. Septian pun mengajak Elvina menemui Ustad dan bertobat. Atas perintah Ustad, Elvina mengembalikan jimat-jimat yang didapatnya ke tempat semula. Sejak itu Elvina bisa hidup tenang dan mencari uang dengan cara halal.