3. Yesus
Bagi orang Kristen, Yesus adalah pemimpin agama sekaligus dewa. Dia dianggap sebagai Anak Allah. Dia adalah inkarnasi Tuhan dan karakter utama Kekristenan. Banyak orang Kristen menghormatinya, dan Kekristenan adalah agama paling populer di dunia.
Sepanjang sejarah, buku "The Jesus Chronicles", kisah hidup Yesus telah menjadi karya yang paling banyak diterjemahkan di planet ini. Kisah-kisah Yesus termasuk yang paling terkenal (mis., Kelahiran). Iman Kristen dipraktikkan oleh 33% populasi dunia. Itu menunjukkan bahwa Yesus adalah orang yang paling berarti dalam kehidupan 33% populasi dunia. Negara-negara Islam membentuk sekitar 21% dari populasi dunia. Yesus adalah nabi terpenting kedua dalam Islam. Itu menunjukkan bahwa Yesus adalah elemen penting dari 54 persen agama-agama dunia. Sebagian besar ateis dan agnostik sadar akan Yesus. "Peradaban Kristen" adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan Peradaban Barat. Penggambaran Yesus termasuk yang paling terkenal.
4. Buddha
Buddha Gautama adalah nama yang diberikan kepada Buddha, yang terkenal sebagai Terang Asia. Nama asli Buddha adalah Siddartha Gautama dan merupakan guru spiritual dan filsuf India kuno. Dia adalah pendiri agama Buddha dan lahir di Nepal.
Di India kuno, istilah buddha digunakan oleh berbagai organisasi keagamaan dan memiliki berbagai arti. Namun, itu menjadi paling erat kaitannya dengan tradisi Buddhis. Itu datang untuk menyiratkan makhluk yang tercerahkan, terbangun dari tidur ketidaktahuan dan mencapai pembebasan dari penderitaan. Umat Buddha, murid-muridnya, menyebarkan kepercayaan yang sekarang dikenal sebagai agama Buddha. Menurut banyak tradisi Buddhis, ada Buddha di masa lalu, dan akan ada Buddha di masa depan. Beberapa aliran Buddhis percaya bahwa setiap zaman sejarah hanya memiliki satu Buddha, sementara yang lain percaya bahwa semua makhluk pada akhirnya akan menjadi Buddha karena mereka memiliki sifat kebuddhaan (tathagatagarbha).
5. Konfusius
Konfusius adalah seorang filsuf dan pemikir sosial. Dia mendirikan Konfusianisme. Ajaran dan gagasannya mengubah cara orang berpikir dan hidup di seluruh China, Korea, Jepang, Vietnam, dan Indonesia. Konfusius (sekitar 551-479 SM) telah digambarkan sebagai guru, penasihat, editor, filsuf, pembaharu, dan nabi di berbagai titik dalam sejarah Tiongkok. Konfusius, kombinasi Latin dari nama keluarga Kong dengan akhiran kehormatan "Tuan" (fuzi), juga telah menjadi metonim global yang mewakili beberapa ciri peradaban tradisional Asia Timur. Konfusius mungkin adalah pemikir paling penting dalam sejarah Asia Timur karena hubungannya dengan banyak keyakinan inti dan praktik budaya Asia Timur dan perannya sebagai pendahulu pemikiran "Timur" di Eropa Modern Awal.