Sangat disayangkan di hari selanjutnya Gorgan dapat mengalahkan Hiroshima Dragonflies dengan skor 94-81 yang menjadikan Pelita Jaya Turun ke peringkat 3 karena perbedaan skor, Gorgan menjadi Juara Grup dan Hiroshima Runner Up dan berhak melanjutkan ke babak semi-final.
“Kalah” di luar pertandingan tidak memadamkan api para pemain Pelita Jaya yang di nahkodai Andakara Prastawa, Justin Brownlee dan James Dickey III bermain hanya dengan 9 orang dikarenakan cedera dari Brandon Jawato, Agassi Goantara dan JaQuori Mclaughlin Pelita Jaya berhadapan langsung dengan juara liga basket Korea (KBL) diperkuat shooting guard andalan tim nasional Korea Selatan Heo Ung yang baru saja mendapatkan gelar MVP ditambah 6 pemain timnas korea dan Import Deon Thompson , Pelita Jaya Mengambil game ini dengan kemenangan 7 Point 91-98 dan kembali menjadi tim Indonesia pertama yang dapat mengalahkan tim Korea.
Setelah terhenti di babak grup secara record Pelita Jaya menjadi peringkat ke 5 dari 8 Team Secara overall dengan 2 kali menang dan 1 Kali kalah. Ini akan menjadi modal Pelita Jaya melanjutkan rangkaian musim IBL dan meraih titel juara setelah terakhir merasakan juara di tahun 2017. Harapan dengan ini Pelita Jaya telah berhasil melegitimasi Bola basket Indonesia dan Kompetisi Indonesian Basketball League di level Asia dengan mampu berhadapan dan mengalahkan para raksasa Asia.