Setelah Penantian 17 Tahun, Surabaya Kembali Jadi Tuan Rumah Bulutangkis Internasional

Surabaya Jadi Tuan Rumah Bulutangkis Internasional (Foto : Dok. PBSI)

Turnamen menyediakan total hadiah 25 ribu dolar AS atau sekitar Rp390 juta. Diikuti 183 pemain dari 11 negara. Yaitu, Australia, Prancis, India, Jepang (31 atlet), Korea (22 atlet), Malaysia (40 atlet), Sri Lanka, Thailand (20 atlet), Chinese Taipei (23 atlet), Amerika Serikat, dan tuan rumah Indonesia yang menerjunkan 66 pemain.

Dari 66 pemain Indonesia, di antaranya terdapat 48 pemain Pelatnas Cipayung dan 18 non pelatnas. Dari pemain pelatnas ada Jason Christ Alexander, Tegar Sulistio, Yohanes Saut Marcellyno, Rahmat Hidayat/Muhammad Rayhan Nur Fadillah, Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum, Ester Nurumi Tri Wardoyo, dll.

Selain itu, terdapat para pemain junior yang pekan sebelumnya sempat membela Skuad Garuda Muda pada ajang World Junior Championship (WJC) di Spokane, Washington, AS. Bisa disebut ada nama Chiara Marvella Handoyo (runner up tunggal putri), Priskilla Venus Elsadai (perunggu ganda campuran), Mutiara Ayu Puspitasari.

Para pebulutangkis seperti Ester Nurumi Tri Wardoyo, Chiara Marvella Handoyo, dan Priskila Venus Elsadai mengaku tidak sabar untuk bertanding pada Xpora Indonesia International Challenge 2023 di Surabaya.

Bagi Ester setelah pada Agustus silam menjadi juara di turnamen serupa, tunggal putri kelahiran 26 Agustus 2005 itu termotivasi ingin menjadi juara lagi di hadapan publik Kota Pahlawan.

Dengan persiapan yang jauh lebih matang, peraih medali perunggu BWF World Junior Championships 2022 itu berharap bisa mengulang prestasi gemilang di Medan dengan menjadi juara.

“Ada beberapa evaluasi yang saya lakukan mulai dari mental hingga fisik. Saya fokus pada penguatan ketahanan fisik saya mengingat akan menghadapi jadwal turnamen yang padat. Saya sendiri ingin menjadi juara, tentu target tersebut tidak membuat saya terbebani dan ingin fokus pada setiap pertandingannya,” ungkap peraih medali perunggu SEA Games 2023 itu.