Setelah Penantian 17 Tahun, Surabaya Kembali Jadi Tuan Rumah Bulutangkis Internasional

Surabaya Jadi Tuan Rumah Bulutangkis Internasional (Foto : Dok. PBSI)

"Kami menunjuk Surabaya karena memiliki atmosfer bulutangkis yang kuat. Selain itu, Surabaya dari dulu layaknya mata air yang selalu mengalir dan melahirkan pemain-pemain hebat. Semoga dari kejuaraan ini juga akan lahir pemain-pemain hebat untuk mengharumkan nama Indonesia di masa mendatang," harap Armand.

Pemimpin BNI Wilayah 06 Surabaya, Roy Wahyu Maulana mengungkapkan bahwa pihaknya sangat mendukung penuh turnamen yang digelar di Kota Pahlawan.

Roy berharap atlet Indonesia bisa kembali menuai sukses saat berlaga di Surabaya seperti prestasi apik sebelumnya saat Xpora Indonesia International Challenge 2023 di Medan. Tercatat saat itu Indonesia meloloskan lima wakil di masing-masing sektor dan meraih empat gelar juara.

“Terima kasih kepada PBSI yang sudah menunjuk BNI untuk bisa berkontribusi terhadap atlet Indonesia untuk meraih prestasi membanggakan. Kami berharap atlet Indonesia meraih kesuksesan seperti di Medan dengan meraih banyak gelar juara. Kami sendiri mendukung penuh dan sangat komitmen terhadap pembinaan dan pencarian bibit muda di seluruh Indonesia,” ungkap Roy.

Sementara menurut Ketua Pengprov PBSI Jawa Timur, Tonny Wahyudi, pihaknya menyambut antusias dan gembira dengan kepercayaan diberikan PP PBSI untuk menggelar turnamen Xpora Indonesia International Challenge 2023.

"Kami siap menggelar kejuaraan level internasional challenge 2023. Gedung Jatim International Expo, di Kota Surabaya sudah kami sulap menjadi arena dengan kapasitas 1.200 penonton," tutur Tonny.

"Turnamen internasional ini tentu dinanti-nantikan publik Kota Surabaya yang haus akan tontonan bulutangkis internasional. Ini akan menjadi magnet bagi badminton lovers untuk datang menonton langsung ke arena," tambah Tonny.