FIFA Hanya Beri Indonesia Kartu Kuning, Inilah Sejarah Kartu Kuning

FIFA Hanya Beri Indonesia Kartu Kuning, Inilah Sejarah Kartu Kuning (Foto : Ilustrasi)

Namun, ia resah karena bingung bagaimana cara mengusir pemain tersebut, sementara ia tak bisa berbicara dengan bahasa Italia. 

Akhirnya, Kenneth Aston hanya memberi isyarat bahwa Giorgio Ferrini harus meninggalkan lapangan.

Dari keresahan itulah, Kenneth Aston mencari cara untuk membuat tanda kepada pemain. Akhirnya, ia menemukannya dengan membuat kartu kuning dan merah.

Inspirasi Kenneth Aston membuat kartu kuning dan merah ternyata cukup unik yakni terinspirasi dari lampu lalu lintas, yang terdiri dari merah, kuning, dan hijau.

Ketika itu ia tengah dalam perjalanan pulang usai mempimin pertandingan di Stadion Wembley, Kenneth Aston menepi di dekat lampu lalu lintas di persimpangan Kensington High Street. 

Melihat lampu lalu lintas, Kenneth Aston saat itu langsung mandapat inspirasi bahwa warna lampu dapat dipakai dalam laga sepakbola.

Ia mengibaratkan lampu kuning sebagai bentuk peringatan, layaknya lampu kuning yang memberi tanda untuk berhati-hati ketika tengah berada di persimpangan.