Antv – Sekitar 5 ribu Aremania menggelar aksi menuntut keadilan bagi seluruh korban Tragedi Kanjuruhan. Ada tiga tuntutan utama yang disuarakan oleh Aremania pada peringatan Tragedi Kanjuruhan, pada Kamis, 10 November 2022.
Aksi ini dimulai dengan longmarch dari Stadion Gajayana menuju depan Balai Kota Malang. Sebanyak 135 keranda beserta foto korban meninggal dunia dibawa oleh para demonstran.
Mereka juga melakukan aksi teatrikal penembakan gas air mata yang membuat rekan mereka meninggal dunia dan terluka. Tiga tuntutan utama Aremania mereka sebut sebagai Tritura (tiga tuntutan rakyat).
Pertama adalah seret, tangkap dan adili. Mereka meminta aktor maupun eksekutor Tragedi Kanjuruhan pada Sabtu, 1 Oktober 2022 lalu ditangkap.
"Ada puluhan polisi yang telah diperiksa tapi hanya tiga tersangka. Perwira paling tinggi yang paling bertanggungjawab adalah pak Nico (Irjen Nico Afinta eks Kapolda Jawa Timur) yang belum tersentuh oleh hukum sama sekali," kata Sekjen Federasi Kontras Andy Irfan.
Tuntutan kedua Aremania adalah kepada pemerintah untuk menjadikan Tragedi Kanjuruhan sebagai pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat bukan pelanggaran HAM ringan.