Enam Perenang Mangkir Dari Pelatnas, KOI dan Kemenpora Sesalkan Sikap Perenang

Pelatnas renang 2022 sesuai dengan DBON menuju Olimpiade 2032 (Foto : PB PRSI)

Ditambahkan oleh Ali, pangkal masalahnya adalah keenam perenang itu menolak dilatih oleh Michael Piper, yang sudah setahun melatih pelatnas renang. Mereka beralasan Piper tidak memberikan kemajuan prestasi. Hal itu menjadi tak beralasan, karena 17 perenang lainnya tetap semangat berlatih di bawah Piper, dan mencatat kemajuan.

Keenam perenang yang mangkir dari latihan itu adalah, Erick Ahmad Fathoni, Joe Aditya Wijaya Kurniawan, Farrel Armandio Tangkas, Angel Gabriella Yus, Azzahra Permatahani, dan Flairene Candrea Wonomiharjo.

"Pengurus sedang mempertimbangkan pemberian sanksi kepada mereka, agar tidak menjadi preseden," kata Ali.

PB PRSI Pelatnas Renang 2022 sesuai DBON dan PPON. (Foto: PB PRSI)

Kemenpora & NOC 

Sementara itu, Kemenpora dan KOI kecewa enam perenang belum mau bergabung yang bisa berdampak buruk bagi prestasi mereka. Tim Review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) Kemenpora mengatakan kerugian besar jika para perenang mangkir dari latihan, namun masih menggunakan fasilitas pelatnas.

Pelatnas renang kali ini jangka panjang mulai Olimpiade 2024, 2028 hingga 2032. Selain itu Tim menunjuk Michael Piper sebagai Pelatuh Kepala.