“Kalau saya coba mulai berikan sesuatu yang berbeda di pikiran para pemain muda, maka kami akan melakukan kesalahan. Mereka akan punya pikiran, ‘Oh, saya tidak akan bermain sekarang, saya tidak akan main di laga ini’,” ucapnya.
“Saya tidak menginginkan hal itu terjadi. Saya ingin mereka kejam untuk diri mereka sendiri setiap tiga hari sekali. Bahkan saya ingin mereka mengetuk pintu saya dan mengatakan bahwa mereka ingin bermain dan mereka ingin memenangkan pertandingan,” pungkasnya.