“Setelah mereka terhibur, kami berikan penampilan yang terbaik, tapi malah cacian makian bahkan sampai ancaman membunuh terhadap kami,” sambungnya.
Ian Kasela kemudian menjelaskan tentang kronologi kejadian tersebut.
“Kita diskap di satu ruangan seperti terencana, terkunci dengan beberapa bodyguard seperti ditekan, memang ditekan kita tak bisa berbuat apa-apa,” tuturnya.
“Dalam ruangan yang sempit diisi dengan bodyguard yang banyak, bodyguard-nya dia, dua orang memperlakukan kami dengan sangat biadab, lebih gila itu,” lanjutnya.
Dengan kejadian demikian, Ian serta kawan-kawan merasa ada hal yang disesalkan, pasalnya pihak Johor yang mengundang mereka seolah lepas tangan.