“Karena gue ingin lebih dekat dengan diri gue sendiri. Gue mau menyelaraskan lagu-lagu gue dengan kepribadian asli gue. Gue orang yang apa adanya. Gue mau lagu yang minimalis, tapi tetap terasa megah dengan isian dan twist-twist khas yang hanya dimiliki Lafa. Gue pun senang Lafa seperti keluar dari comfort zone-nya.” ujarnya.
Menurut Pricilla, proses perkenalan dengan Lafa dalam pengerjaan proyek ini dan pendekatan yang dilakukannya sebagai produser juga menjadi sebuah pengalaman baru yang memperkaya proses kreatif dirinya.
Lafa tidak hanya berhasil membantunya mendapatkan pencapaian artistik yang dibayangkan, namun lebih jauh juga seperti mengasah sensibilitas personal sebagai seorang musisi.
“Lafa tipikal produser yang nggak cuma mengerjakan apa yang kita mau, tapi seperti mendorong dan memberikan lebih banyak kesempatan untuk gue explore sendiri apa yang gue suka dan tidak suka.” katanya.