“Gua sempet masukkin barang (narkoba), terus ketahuan sama krunya. (Krunya bilang) ‘Om jujur sama saya, itu di kamar mandi, barang jatuh punya siapa?” cerita Tio Pakusadewo.
“Akhirnya gua bilang, ‘Ayo kita buang sama-sama’. Abis itu malam-malam gua nginep di lokasi, nggak berani pulang,” imbuhnya.
Setelahnya, Tio Pakusadewo menyatakan bahwa saat itulah momen terakhir dirinya melihat obat-obatan terlarang.