Antv – Serangkaian prosesi adat jelang pernikahan Erina Gudono dan Kaesang Pangarep telah dimulai hari ini. Setelah tadi malam menggelar acara pengajian, pagi ini keduanya akan menjalani prosesi siraman.
Sebelum menginjak prosesi siraman, Ibu Gudono dan kedua kakak Erina menjalankan prosesi ngeracik Tirta Perwitasari dari tujuh sumber mata air berbeda.
Bukan sembarangan, tempat-tempat pengambilan sumber air tersebut dilakukan di tempat-tempat bersejarah kerajaan Mataram di Solo dan Yogyakarta, kota asal kedua mempelai.
Tujuh sumber air yang dimaksud adalah dari Masjid Panepen Kraton Yogyakarta, Ndalem Pura Pakualaman, Mangkunegaran, kediaman Bapak Presiden Joko Widono, kediaman Ibu Gudono, Masjid Raya Syeh Zayed Surakarta, dan air zam-zam yang diambil dari Tanah Suci Mekkah.
Prosesi peracikan air untuk siraman tersebut juga memiliki filosofi dan harapan yang mendalam bagi kedua mempelai dalam menjalani bahtera rumah tangga ke depannya.
“Air adalah lambang hidup dan kehidupan, air juga merupakan lambang ilmu dan pengetahuan. Tujuh dari kata pituduh, pitutur, pituwas, pitulungan, pitulus, pitukon, dan piturun. Dicampur dengan bunga setaman dengan harapan agar kedua mempelai selalu dalam sifat-sifat kautaman,” tutur Wigung Wratsangka selaku pranatacara atau pembawa acara.