Alryan M. Irawan, Sustainability Consultant, dalam sesi kedua talkshow, menambahkan, "Pendidikan juga harus diarahkan pada pengembangan inovasi terkait SDGs agar dapat diimplementasikan dengan baik. SDGs bukan sekadar framework atau gaya hidup, tetapi juga harapan dan mimpi dari generasi masa depan."
Kenny Ivanzaky Augusta, Partner Development Manager at Google, menekankan pentingnya berani mencoba dan mengambil inisiatif, "You don’t have to be great to start but you have to start to be great. Waktu saya kuliah ada teman yang bilang, ‘ngapain magang sambil kuliah, nanti aja pas lulus biar IPK tinggi’. Realitanya tidak begitu. Jadi kalian harus mulai, do trial and error."
Ferdinand Adi Nugroho, Marketing and Communications Specialist at Accenture, yang merupakan salah satu alumni Unika Atma Jaya, juga menggarisbawahi pentingnya mengambil setiap kesempatan yang ada, "Kalo kita punya kesempatan, ambil. Kalau tidak ada, kita cari. Karena kesempatan tidak akan datang dua kali, just do your best."
Dalam menghadapi tantangan global, pendidikan tinggi berperan penting dalam mempersiapkan generasi muda yang kompetitif, melalui kurikulum yang relevan dan pengembangan keterampilan kritis serta inovatif. Tidak kalah penting, peningkatan kualitas tenaga pengajar melalui program pengembangan profesional dan pemanfaatan teknologi dalam metode pengajaran turut menjadi prioritas.
Recon PR 2024 menawarkan peluang besar bagi generasi muda untuk berkolaborasi, berinovasi, dan memperdalam pemahaman mereka tentang pentingnya narasi yang bermakna dalam mendukung prinsip-prinsip ESG. Acara ini juga menjadi ajang personal branding bagi Perhumas Muda dan memperkenalkan rangkaian WPRF kepada mahasiswa. Harapannya acara ini dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan generasi muda tentang pentingnya narasi yang bermakna dalam mendukung prinsip-prinsip ESG dan membangun masa depan yang lebih hijau.