Catatan Ilham Bintang: Tiada Lagi Pelukis Hardi

Catatan Ilham Bintang: Tiada Lagi Pelukis Hardi (Foto : Kolase Istimewa)

Tahun 1971 - 1974 Hardi kuliah di STSRI ASRI Yogyakarta, berlanjut tahun 1975 - 1977 kuliah di De Jan Van EYC Academie di Maastricht, Belanda.

Dalam bidang senirupa Hardi berguru kepada Daryono, Fadjar Sidik, Widayat, Prof. Hans Seur, Prof. Pieter De Fesche, Nyoman Gunarsa, dan Drs. Sudarmadji.

Pada tahun 1979 namanya  melejit diulas  banyak media. Dalam pameran Seni Rupa Baru tahun itu sebuah lukisan bertuliskan "Presiden RI th 2001 Suhardi", menampilkan potret dirinya berseragam tentara, menarik perhatian banyak kalangan.

Tahun 1980, Karya itu kembali ditampilkan dalam pameran seni Forum Pelukis Muda Indonesia di Taman Ismail Marzuki.

Karena lukisan  itu, Hardi ditangkap penguasa militer dengan tuduhan makar. Lukisan itu dianggap menantang hegemoni Orde Baru di bawah Presiden Soeharto.  Beruntung tidak sampai dipendam lama dalam tahanan. Hardi kemudian dibebaskan atas permintaan Wakil Presiden Adam Malik, tiga hari setelah ditangkap.

Hardi berpembawaan terbuka dan blak-blakan, kadang meledak-ledak. Seorang  kolektor dan pengamat karyanya menandai perubahan karya lukis Hardi di era 1970 - 1980an yang banyak mengekspos masalah sosial dan menjadi pencetus Gerakan Seni Rupa Baru yang fenomenal, melahirkan karya-karya yang teduh, meski tetap dengan sapuan yang galak.

Sebelum pamit, saya mendoakan semoga Hardi segera sembuh, pulih seperti sediakala dengan ide - ide brilian yang dituangkan dalam lukisan- lukisannya. Hardi kembali merespons dengan senyum.

Indonesia akan kesepian tanpa  Hardi, kata saya lagi.  Semoga itu tertanam dalam memori Hardi yang akan diulas belakangan, mungkin sebentar malam, seperti kata Oriana.

Tapi Kamis pagi tadi Hardi telah pergi. Tiada lagi Hardi.