Generasi 30 Vs Generasi 50 pada Pilpres 2024

Generasi 30 Vs Generasi 50 pada Pilpres 2024 (Foto : )

"Perancis dan berbagai negara lainnya mempercayai usia 30-an sudah mampu memimpin sebagai kepala negara. Begitupun cukup banyak generasi senior Indonesia yang memiliki kepercayaan tinggi terhadap generasi muda dalam menerima tongkat estafet kepemimpinan," tandas Denny Tewu yang juga merupakan salah satu pendiri Partai Damai Sejahtera (PDS).

Kekhawatiran tidak mampunya Generasi muda memimpin akhirnya sirna ketika Gibran tampil prima dalam sesi debat cawapres belum lama ini.

Kehadiran Gibran yang sangat menguasai materi debat mewakili kaum milenial berpasangan dengan Capres Prabowo Subianto akhirnya lebih lagi mendapatkan dukungan masyarakat yang sangat besar.

Keyakinan masyarakat tersebut mendapatkan pembuktian juga bahwa ternyata Gibran sangat menguasai panggung debat dengan baik saat menghadapi para senior yang berpengalaman.

Tidak bisa dipungkiri bahwa kemajuan teknologi saat ini membuat para generasi muda dapat belajar dengan cepat dan akurat dalam mengelola administrasi yang lebih baik serta dengan bantuan teknologi mereka lebih akurat mendapatkan dan memahami berbagai informasi terkini.

Bagi Denny Tewu pepatah yang berbunyi siapa yang menguasai informasi akan menguasai dunia, kini pepatah tersebut telah menjadi kenyataan.

"Anak muda di era kini harus diakui lebih cepat menyerap informasi dan lebih tahu pemanfaatan teknologi dibandingkan generasi usia 50-60-an keatas. Gen Z begitu cepat beradaptasi dengan lingkungan kehidupan yang sangat cepat berubah. Mendikbud RI yang muda bisa sukses memimpin para profesor doktor di dunia pendidikan yang terkenal kompleks tersebut," papar Denny.