“Terus terang itu waktu saya beli parfume Hermes di Australia saya dapat botol itu,” ungkap Edi dalam tayangan YouTube Karni Ilyas Club, dilansir dari VIVA.
“Saya waktu pakai ngelihat-ngelihat, ini botol kok persis bener ya kayak sedotan. Karena kan Mirna mati karena sedotan itu di masukin sianida,” ia melanjutkan.
Karni Ilyas lalu bertanya tentang hubungan botol parfume tersebut dengan sianida. Akhirnya, Edi berkata bahwa itu hanya pemikirannya saja dan ia meminta maaf.
“Enggak, saya hanya berpikiran aja, crazy thinking aja bahwa itu botol kalau dicolokin sama ini sedotan langsung jadi tuh barang (sianida),” tegas Edi Darmawan Salihin.
“Itulah saya minta maaf lupakan saja, itu hoax. Saya ngaku salah, sebenernya cuma imajinasi saya ini kok botol kayaknya sampai kesitu otak saya tuh karena saya udah kesel,” imbuhnya.