Antv – Belum lama ini, publik heboh atas pernyataan mengejutkan dari Edi Darmawan Salihin, yang dikenal sebagai ayah dari mendiang Mirna Salihin. Bagaimana selengkapnya?
Sudah tujuh tahun berlalu sejak Mirna Salihin meninggal dunia. Di tahun itu juga, Jessica Wongso ditahan usai ditetapkan sebagai tersangka kasus kopi beracun yang menewaskan temannya tersebut.
Kasus ini sendiri kembali ramai dibicarakan publik sejak rilisnya film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso di Netflix.
Film ini memuat cuplikan persidangan, wawancara, hingga rekaman CCTV dari lokasi kejadian pada tahun 2016 dulu. Berbagai pihak pun kembali menjadi sorotan, salah satunya ayah Mirna, Edi Darmawan Salihin.
Pernyataan Edi Darmawan Salihin dalam film dokumenter tersebut menjadi bahan perbincangan publik. Namun, di antara kehebohan ini, wawancara lawasnya kembali viral.`
Dalam sebuah video, terekam momen saat ayah Mirna itu keceplosan berkata bahwa dia mempunyai botol sianida yang dipakai Jessica Wongso.
“Saya ada botolnya tuh yang dia pakai untuk ngeracun. Kelihatan mirip,” ujar Ayah Mirna dilansir dari TikTok @dreezy.wear pada Sabtu, 7 Oktober 2023.
“Yang menampung racun itu? Bapak ada botolnya?” tanya pembawa acara memastikan.
Namun, Edi Darmawan Salihin langsung mengelak dan berkata bahwa dia hanya menduga jenis botol seperti apa yang digunakan oleh Jessica.
“Nggak, saya menduga botol itu, dari Australia. Kecil seperti sampel dari parfum. Kecil segini, bening,” jelasnya.
Penjelasan ayah Mirna ini membuat pembawa acara bingung dan kembali bertanya tentang dari mana dia tahu tentang botol seperti apa yang digunakan Jessica Wongso untuk menyimpan sianida.
Ayah Mirna itu pun menjawab bahwa ia tahu karena instingnya jarang meleset.
“Biasa insting saya jarang meleset ya. Kalau di perusahaan saya insting saya jarang meleset. Kalau saya ngomong ini, ya ini. Biasanya ya, ini bukan dukun ya saya tebak aja,” ujarnya.
Meskipun begitu, pernyataan Edi Darmawan ini terlanjur terungkap lagi dan viral di TikTok sehingga memicu perdebatan warganet. Kini, ia pun memberi klarifikasi dalam obrolan terbarunya bersama Karni Ilyas.
Saat itu, Edi Darmawan Salihin menyatakan bahwa botol yang dia maksud bukanlah botol siaida, melainkan botol parfum yang dibelinya di Australia.
“Terus terang itu waktu saya beli parfume Hermes di Australia saya dapat botol itu,” ungkap Edi dalam tayangan YouTube Karni Ilyas Club, dilansir dari VIVA.
“Saya waktu pakai ngelihat-ngelihat, ini botol kok persis bener ya kayak sedotan. Karena kan Mirna mati karena sedotan itu di masukin sianida,” ia melanjutkan.
Karni Ilyas lalu bertanya tentang hubungan botol parfume tersebut dengan sianida. Akhirnya, Edi berkata bahwa itu hanya pemikirannya saja dan ia meminta maaf.
“Enggak, saya hanya berpikiran aja, crazy thinking aja bahwa itu botol kalau dicolokin sama ini sedotan langsung jadi tuh barang (sianida),” tegas Edi Darmawan Salihin.
“Itulah saya minta maaf lupakan saja, itu hoax. Saya ngaku salah, sebenernya cuma imajinasi saya ini kok botol kayaknya sampai kesitu otak saya tuh karena saya udah kesel,” imbuhnya.